Pertama kali aku lahir di kota ini, aku merasa seperti berada di rumah. Bersama para penduduk yang ramah, tak banyak bangunan megah maupun mewah. Malam ini aku sudah berada di bandara, duduk menunggu saudaraku, Arkansas, menjemputku. Aku sudah tidak sabar lagi menantikan suasana indah kota ini. Mendengar senandung nada para pengamen di jalan, menikmati secangkir kopi ditemani cahaya purnama. Sungguh, sebuah kota senja yang tak pernah kulupa.
KEMBALI KE ARTIKEL