SAYA BANGGA SAMA KALIAN
Sebuah coretan ringan atas kekaguman terhadap Timas Indonesia U-19
SBSK (Saya Bangga Sama Kalian). Mengutip istilah yang beberapa waktu silam dipopulerkan Bebi Romeo di salah satu ajang pencarian bakat menyanyi di Indonesia, mungkin itulah yang saat ini ingin saya katakan. Saya benar-benar bangga melihat sepak terjang Timnas Sepakbola Indonesia U-19 di Piala AFF dan Kualifikasi Piasa Asia 2014. Terlepas dari berhasilnya Timnas U-19 menjadi juara AFF dan lolos di putaran final Piala Asia 2014, saya, dan tentu kita semua pasti tersenyum bangga melihat Garuda Muda yang tampil begitu perkasa dan luar biasa.
Permainan kelas dan berkarakter Timnas U-19 memunculkan harapan baru masyarakat indonesia terhadap persepakbolaan nasional, setelah selama ini hanya dikesalkan dengan pemberitaan kekalahan Timnas, dualisme kompetisi Liga Indonesia, dan carut marut PSSI. Pelatih Indra Syafrie berhasil menemukan faktor X para anak muda Indonesia dan meraciknya menjadi sebuah pasukan yang mampu bermain militan, penuh karakter, percaya diri, dan taktis. Jujur, seumur hidup saya, mungkin Timnas U-19 asuhan Indra Syafrie ini yang menurut saya bermain sangat indah dan taktis. Vietnam, Malaysia, dan bahkan ‘raksasa Asia’ Korea Selatan sudah merasakan bagaimana kedahsyatan permainan Evan Dimas, dkk.
Saya, yang cuma bisa menyaksikan dari layar televisi setiap pertandingan Timnas U-19, selalu dibuat kagum dengan permainan indah remaja-remaja Tanah Air ini. Sepanjang 90 menit, tak capek-capeknya saya bertepuk tangan, berteriak, dan berdecak penuh kekaguman atas permainan indah Timnas U-19. Coba, siapa yang tidak tersenyum melihat permainan indah ala Barcelona yang diusung Timnas U-19? Kematangan permainan Evan Dimas bak Xavi Hernandez memimpin rekan-rekannya untuk bermain penuh determinasi. Permainan cantik satu dua sentuhan dan bola-bola pendek Timnas benar-benar mengingatkan saya pada permainan ciamik Barcelona. Trio Evan Diman, Hargianto, dan Zulfiandi benar-benar menjadi motor permainan taktis Timnas Indonesia, laksana Trio Xavi, Iniesta, dan Sergio Busques di Barcelona. Belum lagi tusukan dan dribling menawan dari Maldini Palli atau Dinan Xavier di sayap kanan maupun Ilham Udin di sayap kiri. Mereka bermain sangat indah dan taktis, mengagumkan!!!
Euforia Timnas U-19 memunculkan banyak harapan dan keyakinan bahwa Indonesia bisa bicara banyak dalam sepakbola Asia Tenggara, bahkan Asia Semoga semangat dan kepercayaan diri yang dibawa Timnas Indonesia U-19 bisa menular ke kakak-kakaknya yang selama ini minim prestasi. Dan semoga PSSI bisa menjaga baik skuad Timnas U-19 ini yang boleh saya katakan sebagai sebuah investasi berharga masa depan persepakbolaan Indonesia.
“Kita nikmati saja kemenangan atas Korea ini, baru kita pikirkan target ke depannya”. Tepat sekali apa yang dikatakan Head Coach Indra Syafrie pada media usai pertandingan antara Indonesia dengan Korsel yang berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Timnas Indonesia. Ya, jarang sekali kita menikmati prestasi yang sangat membahagiakan semacam ini. Sekali lagi, semoga euforia ini menular ke Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Senior untuk lebih berprestasi. Dan semoga semagat dan ketulusan Evan dimas, dkk untuk mengharumkan nama Indonesia tidak ditumpangi unsur-unsur politik atau apapun yang berbau negatif. Maklumlah, setelah prestasi luar biasa ini, pasti akan banyak pihak yang numpang tenar, apalagi para Pelaku Politik sebagai salah satu bentuk kampanye terselubung mengahadapi Pemilu 2014. Biarkan remaja-remaja Indonesia asuhan Indra Syafrie ini bermain penuh ketulusan demi kecintaan mereka pada sepakbola dan Indonesia.
Sekali lagi, saya dan mungkin jutaan rakyat indonesia akan berteriak serentak “SAYA BANGGA SAMA KALIAN”. Timnas Indonesia U-19, rampok!!!!!!!
Klaten, 12 Oktober 2013, 23:36 WIB. Sebuah coretan kecil pecinta sepakbola yang masih menikmati kekaguman permainan indah dan prestasi Timnas Indonesia U-19. Salam kagum buat Pelatih Indra Syafrie dan anak asuhnya, terutama Evan Dimas rasa Xavi hernandez-nya.
twitter penulis: @widi_sentot