Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Akibat Kelalaian Kepsek 48 Siswa SD Inpres Pini Pintok di Yahukimo Terancam Tidak Ikut Ujian Nasional

29 Mei 2023   10:20 Diperbarui: 29 Mei 2023   12:01 1332 1
48 siswa di SD Inpres Pini Pintok Distrik Ubahak, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan terancam tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) pada Mei Tahun 2023. Diketahui akibat kelalaian kepala sekolah yang  tidak lagi mengajar dan menetap di tempat tugas.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima awak media, masyarkat meminta agar kondisi ini harus segera disikapi oleh Dinas Pendidikan Kabuapaten Yahukimo. Karena menelantarkan sebanyak 48 siswa tidak dapat berpartisipasi dalam UN yang digelar pada tanggal 8 Mei hingga 13 Mei 2023 di seluruh Indonesia.

"Sebanyak 48 siswa SD Inpres Pini Pintok, Distrik Ubahak, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, sudah tidak bisa ikut ujian nasional (UN) tahun ini. Hal itu disebabkan karena tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah itu sejak setahun terakhir, terlebih lagi kepala sekolah yang tidak pernah menetap di tempat tugas", ujar Yerinus Sama, Minggu (28/5/23).

Lanjut Yerinus, "Ke-48 siswa tidak bisa ikut ujian nasional (UN) tahun ini sehingga kepala sekolah harus bertanggung jawab, kami berharap pemerintah daerah dan pemerintah provinsi dalam hal ini dinas terkait untuk bisa perhatikan siswa yang terancam tidak bisa ikut UN, karena mereka ini adalah aset dan masa depan Papua".

Banyak orang tua kecewa dan mengeluh karena anak-anaknya yang tidak dapat diikut sertakan dalam Ujian Nasional di SD Inpres Pini Pintok. Harus ada langkah konkrit dan kebijakan yang dilakukan pemerintah serta berharap agar kepala sekolahnya harus diganti karena tidak pernah menetap di tempat tugas.

Hal yang senada disampaikan Fernando Sama, "Kita tidak bisa diam begitu saja untuk sumber daya manusia saat ini, karena selama 4 tahun (2019, 2020, 2021 & 2023) SD Inpres Pini Pintok sejak pergantian kepala sekolah sampai tahun ini belum pernah melakukan Ujian Nasional, oknum-oknum kepala sekolah yang ditugaskan disini harus bertanggungjawab atas nasib siswa", tuturnya. (sep)

![papuamore="

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun