Di zaman serba digital seperti sekarang ini, rasanya dunia berjalan dengan kekuatan yang satu: koneksi internet. Kita semua pernah berada di situasi di mana sinyal Wi-Fi lebih penting daripada oksigen---yah, setidaknya bagi yang sudah tergantung dengan teknologi. Namun, pernahkah kamu merasa seperti otakmu juga butuh Wi-Fi? Bukan sekadar koneksi internet, tapi sebuah jaringan super cepat untuk berpikir lebih jernih, lebih kreatif, dan lebih efisien? Di sinilah absurditas hidup di era digital mulai menampakkan diri.
KEMBALI KE ARTIKEL