Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kopi Hitam dan Rindu yang Terpendam

5 September 2024   17:23 Diperbarui: 5 September 2024   17:30 35 0
Dalam secangkir kopi hitam,  
kutemukan kenangan yang pahit,  
aromanya menelusup lembut,  
membawa rindu yang tak terkatakan.

Hangatnya meresap perlahan,  
seperti bisikan rindu yang tersimpan,  
tak pernah menguap,  
meski waktu terus berputar.

Setiap teguknya mengingatkan,  
pada pertemuan yang tak pernah tuntas,  
kata-kata yang terhenti di ujung bibir,  
dan tatapan yang diam-diam menunggu jawab.

Di dasar cangkir ini,  
ada rindu yang terpendam,  
tak larut oleh pahitnya kopi,  
tetap pekat, tetap ada.

Aku menyesap waktu,  
mengulur perjumpaan dalam diam,  
karena hanya dalam secangkir kopi hitam,  
rinduku bisa berbisik,  
meski tak pernah sampai padamu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun