Siapa yang tahu kalau aku akan mati
Terbunuh dalam pertikaian politik
Di kubur dalam puing reruntuhan benci
Siapa sangka ucapan menjadi api
Silih berganti menghasut benci
Aku ingin hidup kembali …
Hari ini mencuri dengar dinding pembenci
Kumpulan jiwa – jiwa pencuri
Mereka berjubah politisi
Menggunakan pena hakim negeri
Berdiri membawa bedil – bedil
Hati – hati dengan para pembenci
Pintar bersolek rapi di depan Tv
Sejatinya merekalah para pencuri
Senangnya menuangkan api
Aku memang telah mati
Akibat bodohnya membela para pencuri
Mati sia – sia untuk para pencuri
Tapi aku ingin hidup kembali …
Cahaya senja member janji
Meniupkan ruh yang abadi
Walau aku telah mati
Aku kini hidup kembali
Ketika senja mulai berdiri di tepi
Wahai para pencuri
Aku kan datang mengambil kembali
Nyawamu yang penuh benci
Dan ku lemparkan buat sesaji
Setan – setan tuhanmu sejati