Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Sejatinya, Kita Mulai Hidup di Dunia Fantasi

6 Agustus 2012   16:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:10 186 0
mmm... hayooo sapa yang seneng menghayal??

gak usah dijawab karna aku salah satunya. mumpung menghayal itu gratis tis tis tis.

apalagi klo punya banyak masalah, jatuh cinta,, bla bla bla,  khayalan jadi sajian  utama pengantar tidur .. iya khan....

***

oke, kita akan bahas betapa kita senang berfantasi, berikut contoh-contohnya:

1. Gemar menonton film-film fiksi. betapa tidak, film-film laris dunia ternyata kebanyakan film-film fiksi.  film yang menyuguhkan sesuatu yang tidak masuk akal, diluar nalar dan diluar batas kemampuan manusia biasa. ini daftar-daftar film yang laris manis bak permen: Avatar, Harry Potter, Twilight Saga, Pirates of The Caribbean, The Lord Of The Rings, X-Men, Spiderman-

mmm yang baru-baru ini film Batman The Dark Knight Rises yang heboh karna terjadi insiden penembakan di colorado. si penembakpun berfantasi sebagai joker.

----- BTW pernah liat anak kecil (biasanya anak laki-laki) yang bertindak seolah-olah ia adalah batman? atau spiderman? atau Ultraman? atau juga Power rangers?. pasti pernahkan?? mereka membayangkan diri mereka memiliki kekuatan super dan bertingkah polah sebagai pahlawan.

----Dan jujur saja, saya pun penggemar film tipe-tipe seperti ini, bahkan sempat menghayal saya adalah bagian dari Harry Potter ataupun para vampir di twilight saga.

so, betapa hal-hal fiksi yang diluar nalar serta kebiasaan kita mampu mempengaruhi kehidupan kita.

2. Gemar membaca buku-buku fiksi. Kegemaran akan buku-buku fiksi baik cinderella, aladin & lampu ajaib serta dongeng  lainnya biasanya disuguhkan saat kita masih anak-anak (yang paling senang nih  anak perempuan,  mereka membayangkan menjadi seorang putri entah itu putri salju, putri tidur dll)

tapi bukan hanya anak kecil lho yang suka dongeng, orang dewasa juga banyak. namun, apakah orang dewasa dilarang menyukai dongeng seperti anak-anak? tentu tidak karna dongeng merupakan salah satu kajian kesusastraan.

tuh khan.... sekali lagi kita memang senang berfantasi dan ngayal sana-sini.


3. Laris manisnya kompasiana kolom fiksiana juga menunjukan betapa senangnya kita berimajinasi,

****


sejauh kita berimajinasi, kita kan kembali pada dunia nyata. dunia kita yang sebenarnya. tak apalah kita berimajinasi melewati batas yang sesungguhnya. tapi sadarlah dan buatlah dunia nyata kita seindah mimpi kita., karna dunia yang sesungguhnya lebih keras dan lebih butuh pengorbanan dari sekedar mengkhayal dan bermimpi saja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun