Cita-cita Hari adalah sebagai seorang yang bekerja di Pelayaran, bergaji tinggi dan disegani. Ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Terlahir dari keluarga yang pas-pasan. Hidup kedua orang tuanya seperti sebagaimana orang-orang yang hidup dan tinggal di daerah pegunungan. Ayahnya setiap pagi menderes pohon Aren, sekaligus memetik kolang-kaling. Ibunya sibuk mencarikan rumput untuk domba-domba yang ada di rumahnya, mencari kayu untuk kayu bakar memasak. Dan begitulah keseharian orang tua Hari untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-harinya. Beruntung, di depan rumah Hari ada pohon durian yang hasilnya cukup lumayan untuk uang tabungan di kocek. Ada juga tanaman salak pondoh yang tak henti-hentinya keluar, selain itu di belakang rumah masih ada pohon kokosan dan rambutan dan hasilnya dapat dijual digantikan untuk membeli sabun atau segelondong garam penambah cita-rasa masakan ibu Hari. Orang tua Hari juga punya garapan di sawah juga. Jadi orang tua Hari adalah orang tua yang super sibuk.
KEMBALI KE ARTIKEL