Apakah yang sesungguhnya kita tolak dari Ahok? Apakah kita menolak karena sentimen sukunya yang berasal dari suku asing Tionghoa/China yang bukan pribumi asli? Apakah kita menolak agamanya yang Kristen yang minoritas? Apakah kita menolak karena malu selaku ummat Islam terbesar di dunia, ibukotanya Jakarta dipimpin oleh Gubernur yang beragama Kristen dan beretnis Tionghoa? Apakah kita menolak Ahok karena ucapannya ceplas-ceplos yang banyak membuat bawahannya, orang yang ingin memanfaatkannya dan DPRD yang selama ini mendapat jatah dari Gubernur, kelimpungan bagai orang bodoh dan mati kutu? Apakah kita menolak Ahok karena ketegasannya membuat kita juga mati kutu mau berbuat apa? Apakah kita menolak Ahok karena kita benci realitas pemilih Jakarta, mengapa mereka tetap mendukung orang yang mulutnya seperti mulut comberan dan agamanya Kristen? Atau Apakah benar kita menolak Ahok karena isu terakhir yang membuat kita semakin tersinggung ketika di Kepulauan seribu telah menukil ayat suci AlQuran dan mengatakan kepada masyarakat Kep seribu agar jangan mau dibodohi oleh mereka yang menggunakan surat Al Maidah 51?
KEMBALI KE ARTIKEL