Rindu itu warna warni, seperti kertas layang yang menari-nari diterpa angin senja. Di tangan Maya, kertas merah dengan coretan tinta hitam membentuk seekor naga, gagah dan siap mengangkasa. Di ujung benang, bukan benang biasa, melainkan helaian rindu yang ia rajut setiap malam.
KEMBALI KE ARTIKEL