Matahari tahun 2024 bersinar terik, tapi panasnya tak cukup mengimbangi dingin yang merambat di punggung Mbak Darmi. Berbekal megaphone tua dan poster lusuh bertuliskan jargon "Keadilan untuk Sawahku!", ia berdiri teguh di antara riuhnya demonstrasi petani. Tanah mereka dirongrong proyek infrastruktur, gundukan pembayunan mencaplok bagian terproduktif sawah warisan.
KEMBALI KE ARTIKEL