Sinar matahari menggelitik jendela kamar, membangunkan Nina sebelum alarmnya sempat berbunyi. Ia menguap, mengulurkan tubuh, dan disambut aroma roti panggang yang samar-samar. Aroma itu selalu menjadi penanda pagi di rumahnya, penanda tangan ajaib ibunya.
KEMBALI KE ARTIKEL