Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Korea Sebagai Negara dengan Tingkat Bunuh Diri Tertinggi di Dunia..

17 Juni 2011   07:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:26 730 1
Life is never flat,ini nih yang sering diomongin ma agnes monica hehehehe...tanpa masalah bukan hidup namanya. Tuhan menciptakan hidayah juga pasti aka nada masalah, membuat umatnya "seharus"nya menjadi lebih bijak terhadap siapa saja. Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, metode bunuh diri bukanlah cara yang terbaik [menurut cha]..soalnya dipikir pake logika, hingga sekarang belum ada bukti otentik yang menunjukkan kehidupan setelah kita membunuh diri sendiri bakalan lebih bahagia. Tapi, kenapa masih ada aja yang mengambil cara ini ;( Walaupun tidak mengaku sebagai pengidap penyakit demam Korea akut [dikatakan penyakit gara-gara bikin ketagihan dan merana bila tidak mengikuti trendnya], tetapi cha sering banget ngeliat berita di yahoo tentang artis korea yang bunuh diri. Nih daftar nama beberapa yang cha tau, ada Lee eun joo, Jung da bin, U;nee, Kim ji hoo, Jang jay eon [yang ikut main BBF ;(], dan Park yong ha. Sebenarnya banyak orang yang bunuh diri di dunia, lalu kenapa berita mereka lebih banyak diangkat ke permukaan? Mungkin ini dikarenakan mereka mati dalam usia yang relatif muda, dimana masih banyak teman untuk berkumpul, pemikiran yang biasanya lebih cenderung logic, dan semangat yang masih membara. Alasan yang ke-2, karena mereka mati dalam keadaan kondisi karier yang masih sangat bagus, nama mereka masih banyak dibicarakan oleh wartawan, dan berita karier mereka yang mudah ditemukan disejumlah surat kabar. Kemudian yang terakhir menurut cha ialah alasan atau latar belakang mereka memilih bunuh diri sebagai jalan keluar. Ada yang bunuh diri beberapa hari setelah menejernya juga bunuh diri, ada yang beberapa hari setelah lulus kuliah, ada yang karena penyakit ayahnya, ada yang karena ga tahan anggapan orang lain terhadapnya, bahkan ada yang diperlakukan sebagai budak seks. Dari sekian banyak alasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan artis-artis ini sangat rentan terhadap tekanan/depresi. Ini yang sangat aneh, kalau mereka memilih sebagai artis, kenapa mereka tidak memikirkan resiko menjadi artis??Kenapa mereka sangat sensitive akan omongon/penilaian orang terhadap mereka?? Ulasan berikut bersumber dari yahoo hari ini: Percaya atau tidak, terdapat 21 dari 100 ribu orang Korea melakukan bunuh diri, padahal batas normal yang ada yaitu 11 orang. Seorang psikolog menilai bahwa mereka ini cenderung membentuk identitas sesuai pandangan orang lain terhadap dirinya. Waduuuhh....jadi kalau orang lain bilang "artis A baik banget ya orangnya, cantik, imut pula", maka artis A tersebut dituntut dan harus terjadi seperti yang orang lain mau. Begitu ada masalah kecil dalam kehidupannya, pikirannya langsung takut akan anggapan orang kasiihaan banget euy...Selain itu, psikolog ini juga mengatakan bunuh diri ini dikarenakan sifat mereka yang pendiam dan berusaha tabah walau dalam keadaan marah. Mereka yang bunuh diri merasa malu untuk membeberkan masalah mereka, kemudian dipendam, dan akhirnya memilih menghilangkannya bersama dengan nyawanya. Jadi berbahagialah wahai kaum hawa Indonesia yang hobby sering berkumpul untuk menceritakan keluh kesah hidup mereka dengan teman-temannya ;9 hehehehe..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun