Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Pacaran yang Berujung Maut

27 November 2013   11:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:37 176 0

Tak seperti biasanya, pagi yang cerah tiba-tiba menjadi gelap ditutupi awan hitam yang mendung, sepertinya akan turun hujan lebat, namunhal itu tak menjadi sebuah kekhawatiran bagi Sinta. Terus saja ia memegang batu nisan yang bertulisankan nama Rani. Tanpa menunggu lama, hujan pun turun membasahi tubuh Sinta, Air matanya bercucuran namun tersamarkan oleh hujan yang deras. Rani tetap berdiam di dekat tempat Rani tertidur panjang..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun