Memahami kasus fitnah agama sebagai isu seksi nan sensitif di negeri plural ini, Presiden Jokowi tidak mau gegabah dan meremehkannya. Bagaimana pun juga, sebagai manusia Indonesia, Presiden Jokowi adalah 100% Muslim, 100% beretnis Jawa, tetapi juga 100% berkewarganegaraan Indonesia. Campur-aduk atribut aksidental ini menyebabkan tegangan dalam masyarakat merupakan tegangan dalam dirinya sendiri. Dan, sesungguhnya juga merupakan tegangan yang hidup dalam diri setiap warga negara Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL