Menyaksikan diskusi korupsi Irman Gusman (IG) di ILC, rasanya menyaksikan parodi korupsi dalam sebuah pentas. Saya sebut parodi, bukan hanya karena penuh paradoks, kental ironi, sinis (
cynical), satire, tetapi juga penuh aroma
falaccy. Logika dan nalar dibolak-balik untuk menyimpangkan esensi. Tidak terlalu salah disebut sebuah pentas banyolan tak lucu yang diperankan oleh orang-orang terhormat di negeri Panacasilais ini, yang menikmati fasilitas dan gaji istimewa berlipa-lipat atas status terhormat itu!
KEMBALI KE ARTIKEL