Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Belajar Toleransi dari Keluarga Mbah Mardi di Salatiga

28 Agustus 2016   14:18 Diperbarui: 30 Agustus 2016   08:09 10958 31
Tulisan kompasianer Bambang Setyawan (Bamset) beberapa waktu lalu (Andai Indonesia Seperti Kota Salatiga), dan sudah beberapa kali,  memotret berbagai angle keindahan kehidupan toleransi di kota sejuk Salatiga. Kota mungil di kaki gunung Merbabu ini, yang juga dibentengi secara kokoh oleh gunung lainnya yaitu Telomoyo dan gunung Ungaran, membuatnya selalu aman dari muntahan abu vulkanik Merapi saat meletus. Pun, terlindung aman, misalnya  dari bencana angin badai dari arah mana pun.  Providensi suasana aman dan sejuk dari alam ini seakan-akan membuat Salatiga memiliki berbagai syarat kelayakan bagi tumbuh suburnya benih-benih toleransi. Apa yang sering diekspose kompasioner Bamset juga dirasakan oleh saya, dan sejumlah teman “pendatang” lainnya yang kini sudah menjadi penduduk sah kota ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun