Betapa tidak terukur? Mengumpulkan hampir 800-an ribu KTP di Ibukota Jakarta yang terkenal macet, bahkan di jalur tol, dibarengi kesibukan penduduknya yang hampir 24 jam, dalam waktu relatif singkat bukanlah pekerjaan mudah. Dilakukan dengan biaya sendiri dan pas-pasan, sambil mencari dana dengan hanya “jualan asesoris,” sembari melakukan aktivitas rutin mereka sendiri seperti kuliah, bekerja, mungkin juga berpacaran seperti kepantasan anak muda. Apalagi, ambisi kuat mereka mengejar target 1 juta! Itu bukanlah pekerjaan mudah. Makanya, untuk menghadiri undangan acara prestisius di ILC bertajuk “Siapa Penantang Ahok” saja gak sempat (hehehe). Gaya kerja yang bersemangat dan bertarget itu bersenyawa dengan Ahok, tokoh idola mereka.
Chemistry-nya amat kuat, demikian kira-kira sebutan para
metafisikus (istilah keren beraroma intelelek untuk para peramal).
KEMBALI KE ARTIKEL