"Dirr Ko Wari" begitu teriakan warga biasanya sembari memercikkan air kepada siapa saja disekitarnya. Kalimat dalam bahasa Karo itu bisa diartikan sepintas, deraslah hujan menghiasi hari. Tradisi erlau-lau (lau dalam bahasa Karo bermakna Air) merupakan bagian dari ritual budaya untuk memanggil hujan. Ekspresi pengharapan masyarakat Karo pada Sang Maha Memberi agar mereka mendapatkan curahan hujan ditengah kemarau yang panjang. Entah mengapa praktik demikian semakin sulit ditemui.
KEMBALI KE ARTIKEL