Mungkin bahasan ini sudahlah basi, karena banyak orang yang sudah mengupas tuntas, mengapa mereka tidak (lagi) percaya dengan kata-kata sang incumbant itu. Sebagian besar alasan itu disampaikan dengan nada dan isi yang serius, bahkan mungkin setengah marah mengenai berbagai janji capaian ekonomi dan politik yang disampaikan semasa kampanye yang saat ini entah terealisasi atau tidak.
KEMBALI KE ARTIKEL