Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Selalu Ada Waktu

14 Maret 2014   07:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:57 50 0
Sebenarnya dari pandang mata kecilmu...

Aku tahu..kau merindu belaiku....

Juga saat senyummu mengembang, tiap langkah kaki lelahku

Menjejak halaman rumah...kau selalu menunggu

Cinta tak pernah sia-sia sayang..bahkan saat derita mengiringnya

Ini bukan selamanya sayang.....pasti hanya sementara...sangat sementara

Aku tau kau merindu sayangku...saat lincah candamu

Memaksa mataku membasah...

Cinta tak pernah sia-sia sayang...meski dinding ini begitu tinggi

Juga jeruji ini terlampau kokoh

Tapi ini bukan selamanya..............nak

Matamu..ceriamu..senyummu...cita-citamu..

Kau inginjadi Ultraman katamu.....ah aku senyum

kau ingin jadi Hanoman...ah aku senyum

kau ingin jadi seperti ayah.......ah nanti dulu...

Bagian ayah yang mana yang kau jadikan cita-citamu

Jangan...jangan yang ini...jangan disini.......

keringatmu terlalu suci untuk tempat seperti ini

Tapi selalu ada waktu nak....selalu ada waktu

Ini bukan selamanya...bukan selamanya

Maafkan aku nak...

Bahkan sebenarnya ayah tak mampu untuk sekedar memelukmu...

Sebuah nelangsa  2014

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun