Dusun Karangan Kesimantenggah, Permasalahan limbah sampah anorganik menjadi ketakutan bagi banyak wilayah di Indonesia. Tak terkecuali di Desa Kesimantenggah, Pacet, Mojokerto. Melihat hal ini, mahasiswa KKN R-19 Kelompok 10 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang tengah tergerak untuk mencari solusi. Karena limbah ampas kopi yang dibuang dapat menjadi racun bagi lingkungan karena adanya kandungann kafein, tanin, dan polifenol didalamnya. Selain itu, untuk mendegredasi limbah ampas kopi dibutuhkan oksigen dalam jumlah besar. Â Serta Pemuda di dusun ini kurang memiliki kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan sumber daya lokal, seperti limbah ampas kopi, untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Berawal dari pembuangan limbah ampas kopi secara sia-sia serta menyebabkan efek yang negative bagi lingkugan, limbah ampas kopi yang dihasilkan dari konsumsi sehari-hari tidak dikelola dengan baik, menyebabkan penumpukan sampah dan potensi masalah lingkungan, maka Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya bekerja sama dengan Karang Taruna Dusun Karangan Kesimantenggah dalam program pemberdayaan melalui pelatihan pengolahan limbah ampas kopi.Â
KEMBALI KE ARTIKEL