Entah siapa orang ini sebenarnya, asal-usulnya, keluarganya, entah bagaimana rupa wujudnya, entah masih hidup atau sudah almarhum. Pertemuan kami berawal dari kejenuhan saya di perpustakaan FISIPOL UGM, sabtu (6/10). Saya yang tengah mabuk dengan buku dan jurnal Monev Kebijakan publik tiba-tiba ingin merefresh otak dengan membaca buku di luar genre itu. Sampailah tangan saya meraih buku kuning yang saya kira kitab kuning dari salah satu pesantren kenamaan. Usang sekali, entah seperti apa bentuk aslinya, cover aslinya sudah diganti dengan hard cover. Sudah lazim di sini, kalau buku sudah rusak maka di kokohkan dengan hard cover. Saya tarik dengan telunjuk dan ibu jari, sulit sekali karena sudah lama berhimpitan tanpa dijamah orang. Saya pun tiba-tiba bersin, menandakan bahwa kerajaan debu di buku itu terusik.