Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Artikel Utama

Bersegeralah Membeli Tiket Mudik!

21 Mei 2012   16:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:00 1220 3

Luar biasa! Itulah kata yang saya ucapkan ketika memasuki tempat reservasi tiket di stasiun Tugu Yogyakarta (dekat pasar kembang) pada siang hari tadi, Senin (21/5). Siang itu saya hendak membeli tiket Taksaka Pagi untuk keberangkatan jam 10.00 esok (22/5) ke Gambir Jakarta.

Biasanya memang saya hanya membeli dari agen dekat kampus, ya Cuma selisih 5 ribu rupiah kok. Kalau beli di reservasi 240 ribu, nah kalau beli di agen 245 ribu (eksekutif). Tapi karena baru-baru ini PT KAI punya kebijakan tiket promo, dimana yang eksekutif hanya 100 ribu saja, dasar mahasiswa perantauan tukang hunting tiket promo (pesawat atau kereta.. hahaa..) maka untuk pertama kalinya saya menuju reservasi di stasiun tugu. Saya pikir kali aja saya beruntung dapet selembar tiket promo yang hanya disediakan 10 lembar saja untuk keberangkatan selasa-kamis tiap minggunya.

Begitu saya melangkah masuk, oh my god! Saya pikir manalah ramai manusia hendak berkereta api di hari kerja produktif seperti selasa esok (22/5)? Namun ternyata sesak sekali ruangan itu. bangku-bangku yang disediakan penuh semua, yang berdiri pun banyak bahkan ada pula yang terduduk ngeglosor di lantai. Pengap nan panas, berhubung saya baru pertama kali ke sana, bingunglah ketika hendak menyatakan tujuan. Yang terdengar hanyalah mesin pemanggil seperti di bank, ketika itu sedang mengeja antrian bernomor, “em pat ra tus dua”.

Kutengok ruangan sebelah kanan, ramai yang menulis dan mendongak pada layar monitor ukuran sedang. Apa pula yang ditulis dan dilihat orang-orang itu, sekejap sakit kepalaku.

Oh, rupanya saya harus menuju ke kiri ruangan, di sana ada petugas yang memberikan formulir pemesanan karcis dan nomer urut.

“berangkat kapan mbak?” tanya petugas

“besok pagi pak” jawabku

“oh, masih ada karcisnya. Tapi kalau untuk mudik lebaran rata-rata sudah habis” paparnya

Kusambit formulir dan nomor panggilan. Whaaatt?? 594!

Sementara yang di panggil 402. Alamaaak!

Ditunggu waktu melayang, tak ditunggu macam mana aku pulang?

Kuperhatikan layar monitor yang menggantung di atas, tersaji penanggalan Mei, Juni, Juli, Agustus, sekaligus nama-nama keretanya dan sisa bangku yang tersedia. Oh wow! Mata saya yang belum minus saja kesulitan memperhatikannya, sudahlah tulisannya kecil dan rapat, harus mendongak dan cepat sekali berganti, belum lekat ditatap tanggal dan jenis keretanya sudah berganti lagi sampai bulan agustus. saya bertanya-tanya kok tiket 3 bulan lagi sudah dijual ya?

Aha.. barulah saya teringat bahwa tiket mudik lebaran sudah dibuka penjualannya. Nasib! Kalau sudah habis semua, jadi saya pulang mudik nanti naik apa?

Pasrah. Kutulis saja formulir pemesanan karcis. Alih-alih dapat promo, kursi yang tersisa untuk besok saja tinggal sedikit. hahaa...

Tiba-tiba seorang pria mendekati, dengan bangganya ia pamerkan formulir berlembar-lembar jumlahnya, di bulan juli agustus semua. Entahlah.. calo atau bukan. Mood saya menunggu sudah menguap. Hingga akhirnya ku tinggalkan saja tempat itu, lebih nyaman membeli di agen. Sudah nyaman, sejuk, dan dilayani secara prima. Tak apalah selisih beberapa ribu, toh servisnya memuaskan.

Jadi, bagi anda yang hendak mudik dengan kereta api, segeralah membeli tiket sebelum kehabisan.

Selamat malam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun