meski erat kugenggam
ia lepas begitu saja
tanpa sepatah kata
seketika halilintar penuhi rongga kepala
bersabung ditingkahi gerimis mata
senjaku hilang
warna jiwaku kelabu
menimbun ribuan rindu
dari kisahkisah terpendam
menyisakan getir tiada ujung
jingga tak lagi teduh
cakrawala redup menanti malam
di ambang kelam
kukubur asa di sematan nisan beku
:aku luruh pada Titah
Kedu, 10 Juli 23