semesta menitah waktu
menuliskan kalam merah
memerih jiwa
menanah luka
segala rasa kini luruh
jatuh terserak
terbawa arakarak awan
mencipta deras air mata
pias wajah
:tabah terhempas ombak kehidupan
hancur
menimbun ringkih raga
aku menyerah
berdamai dengan takdir
aku
kamu
usai
*Kedu, 17 Mei 2022