Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Catatan Akhir Sebuah Perjalanan

13 Februari 2019   07:56 Diperbarui: 13 Februari 2019   07:57 49 3
Kehidupan teruslah berlanjut, seiring berputarnya roda bumi. Pun diriku, haruslah tetap melangkah menuju sebuah pencapaian kesejatian hidup. Tak mudah langkah yang aku pijak, sebab bukan hanya kini diriku tak lagi bersama sang penopang, namun juga jalanan yang aku lalui tak lagi seperti dahulu.

Yang ada di hadapanku kini, semak belukar penuh dengan onak dan duri, butuh mata, energi dan kehati-hatian yang lebih. Agar langkahku yang terseok ini tak terhenti oleh luka tertusuk duri ataupun terjerembab untuk yang kesekian kalinya.

Perjalananku kini kuartikan sebagai rekreasi spiritual. Aku ingin  nikmati ayat-ayat kauniyah Nya lalu mensyukuri penciptaanku di alam ini. Aku ingin di sisa waktu ini sanggup menjadi manusia dengan pencapaian sukma yang indah, agar kelak menjadi bekal menghadapNya tatkala dipanggil kembali pulang ke RumahNya.

Sebagai manusia aku sangat menyadari bahwa aku jauh dari kesempurnaan, namun setidaknya dalam kenangan atasku nanti ada sesuatu yang indah diceritakan kerabat, handai taulan, sahabat dan teman-teman. Aku juga inginkan mereka mempunya kenangan baik tentangku.

Dan di detik-detik perjalanan ini, aku mengucap banyak syukur. Betapa selama ini, aku selalu mendapat anugerah terindah entah itu pendamping hidup, anak, saudara atau sahabat-sahabat terbaik.  Mereka  kaya akan dedoa untukku, hingga hidupku senantiasa berwarna pelangi.

Terima kasih atas jalinan hidup bersama kalian, sampai jumpa pada kehidupan abadi kelak.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun