27 November 2016 19:44Diperbarui: 27 November 2016 19:4913136
Sejatinya aku benci sekali dengan rindu. Aku ingin enyahkan satu kata itu dari kehidupanku kini atau nanti. Sebab kata itu selalu membuat perih jiwa dan sesakkan dada. Betapa tidak!, Ia, rindu itu, selalu sanggup membuatku terkapar, meradang, bahkan layaknya ajal sudah mendekat, jiwaku mengerang-ngerang, menunggu kematian datang. Tak jelas apa obatnya selain sebuah pertemuan dengan yang kurindui.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.