Rengga sebenarnya pemuda yang gigih dan rajin. Bekerja sebagai salesman membuatnya sangat mahir bersilat lidah. Namun sepandai-pandainya orang, tentu dia akan merasakan sekali terpeleset. Kini dia hanya bisa merenungi perjalanan hidupnya yang entah masuk kategori senang atau apes.
Tawa dan tangis empat bocah balita menemani kehidupnya di rumah kontrakannya.
" Wah Rengga, senang ya rumah jadi ramai ' sapa Ajeng yang kebetulan lewat rumah dan melihat Rengga sedang menyuapi bocah-bocah mungil itu, Rengga hanya diam.
" Ah... lucu sekali nih,ngegemesin, umuran berapa mereka Ngga " tanya Ajeng lagi, Rengga terseyum kecut.
" Ngga, sakit gigi lu ya..? kok ditanya diem aja" Ajeng agak kesal."masak sama ponakan sendiri nggak tahu sih"
" Woooyyyy Ajeng, ini bukan ponakan gue, anak ini dikasih ke gue sebagai kekesalan orang tuanya ke gue"
" Loh kok bisa Ngga..?"
" Ya mereka anak hasil kegagalan kondom yang gue jual, sialnya gue waktu jual suka bilang jaminan ditanggung seumur hidup" jelas Rengga kecut.
???!!!@@@
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Cinta Fiksi dengan judul : Inilah Perhelatan & Hasil Karya Peserta Event Fiksi Humor
