Dalam gigil yang membekukan pikirku
Tersayat
Meronta dalam belenggu tirani asmara
Aku terkapar
Perih
Terluka tikaman belati cintamu
Aku terpuruk
Luruh membiru
Di ruang yang kau namakan kesetiaan
Sungguhkah ini
Arti mencinta dalam kelukaan
Makna kasih dalam penderitaan
Dirimu
Dan cintamu
Mengkoyak setiap inci pengorbananku
Atasmu
Atas nama cinta
Masihkah harus tetap di sini
Saat kubangan rasa tak lagi beraroma melati
Saat pelangi kehilangan warna
Saat rinai berlagu sumbang
Aku terlambat
Terbangun dari kesadaran diri
Dirimu bukanĀ sejatiku
pondok sepi,tawangsari