Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pulang

2 Mei 2014   13:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:57 48 8


perempuan dalam gurat yang kian menua

kecantikan yang tak pudar oleh waktu

nanar matanya tajam meski sayu agak memburam sudah

sejumput rindu bergelayut di sudut kelopaknya

menanti sebuah pelukan abadi Sang Empunya

perempuan dalam langkah yang kian tertatih

dengan kaki telanjang perlahan menjejak tanah basah

anggunnya masih tergambar di setiap geraknya

meski tak sama tegap tatkala ia masih berjuluk tembang desa

perempuan senja penunggu kereta kencana

sekantong bekal tangah ia persiapkan

dalam genggaman tangan yang makin kaku berbalut keriput

matanya kembali lurus menajam

saat seberkas sinar mendekatinya

songsong ia dalam perjalanan pulang

pada kedamaian yang lama telah dinanti

*puri kencana, 2 5 14

ilustrasi gambar : Yustinus WK

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun