Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Angkara Bicara

26 Juli 2014   04:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:12 45 3
tatkala pandang tertutup selaput prasangka


tatkala pendengaran terhalang debudebu kenistaan


tatkala tutur kata tertimbun hujatan


tatkala kesucian kalbu ternoda nokhtah kebencian


sumpah serapah memburai semesta


gujirat senantiasa dihembuskan pada setiap selewatan angin


laku diri kian jauh dari kata fatsun


niscaya langkah tak terarah


lalu adakah logika tersisa dalam benak?


sedang genta kesumat telah tersemat di dadanya


sabak


miris


segelintir insan mencapak-kan dirinya sendiri


demi kepuasan dan kekuasaan


tak hirau kepedihan berjuta jiwa akan telatahnya


angkara bicara


angkara berlaku


dalam dasa wajah yang tak pasti

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun