Intelegensi manusia memiliki banyak pengertian menurut para tokoh. Di antaranya menurut Strenberg dan Geary. Strenberg (1982) meminta orang-orang mengidentifikasi karakteristik orang intelek, sebagian dari mereka menjawab “dapat berpikir logis dan bagus”, “banyak membaca”, dan “membaca dengan pemahaman yang tinggi”. Sedangkan Geary (2005) memberikan pendapatnya bahwa intelegensi itu dapat didefinisikan dalam hal perbedaan individu dalam bereaksi terhadap waktu, waktu “inspeksi” (inspection time), dan kerja memori yang secara de facto diukur melalui tes intelegensi standar. Dari berbagai definisi intelegensi manusia adalah kemampuan untuk memperoleh, mengambil kembali (recall), dan menggunakan pengetahuan untuk memahami konsep-konsep abstrak maupun konkret dan hubungan antara objek dan ide, serta menerapkan pengetahuan secara tepat (Solso Robert L. 2007.)