Sebagai simpatisan, saya bersukacita. Bahkan merinding dan hampir jatuh airmata saat mendengar Megawati mengucapkan kalimat pengumuman capres.
Di lain sisi, hati saya lega. Sebab kini tak lagi menerka-nerka apa kenapa dan bagaimana, hanya perlu madep mantep dan mendukung segala kebijakan serta pemikiran dari politikus kelahiran Tawangmangu, Karanganyar itu.
Terlepas dari itu, Megawati memang tak pernah omong kosong soal politik. Segalanya diputuskan penuh dengan kematangan. Putri kandung Sang Proklamator itu benar-benar menghargai proses.
Walau sebenarnya banyak masyarakat yang mengira Megawati sudah lama memantapkan hati memilih Ganjar. Selain kiprah politiknya yang benar-benar menanjak pelan tapi pasti, Ganjar juga kader yang paling mumpuni di antara kader PDIP lainnya untuk dicapreskan.
Ganjar adalah kader ideal untuk dijagokan partai berlogo banteng moncong putih itu diadu dengan siapa pun. Ganjar juga adalah sosok yang paling pas dan sejalan pemikirannya dengan Presiden Joko Widodo.
Boleh jadi memang benar yang dikatakan oleh kebanyakan, bahwa selama ini apa-apa yang dilalui Ganjar hanyalah ujian politik. Tes seberapa kuatnya pria berambut putih itu tahan diterpa angin kencang. Apapun itu, Ganjar telah membuktikan diri dengan kinerjanya selama ini memihak wong cilik. Sesuai dengan nafas dari PDI Perjuangan.
