Drama adalah sebuah jenis karya sastra yang berisi mengenai kisah, watak, dan prilaku manusia melalui peran dan dialog yang ditampilkan di atas panggung dalam beberapa babak. Atau bisa dikatakan jika definisi drama adalah sebuah genre dalam karya sastra berupa karangan, yang menggambarkan kisah kehidupan nyata yang ditunjukkan dalam sebuah sajian, dimana watak dan tingkah laku manusia ditunjukkan melalui sebuah dialog dalam peran yang dilakonkan. kata drama  berasal dari bahasa Yunani, yaitu "draomai" yang artinya bertindak atau berbuat. Dalam penyajiannya sebuah drama sering kali berisi mengenai konflik dan emosi, sebab diharapkan para penontonnya jadi bisa lebih mendalami kisah atau cerita dalam drama tersebut. Pemeran sebuah drama biasanya adalah seniman-seniman yang memiliki kemampuan untuk menyajikan konflik dan emosi secara utuh.
B.KARAKTERISTIK DRAMA
 Karya seni drama memiliki banyak sekali perbedaan jika dibandingkan dengan karya seni yang lain. Adapun ciri-ciri drama adalah sebagai berikut :
-Kisah cerita drama bisa disampaikan secara monolog ataupun dalam bentuk dialog.
-Kisah cerita drama harus dimainkan oleh beberapa tokoh yang diperankan oleh boneka, wayang maupun manusia.
-Dalam sebuah drama wajib mengandung konflik sebagai pengantar kepada inti dari cerita drama.
-Durasi pementasan drama sekitar sembilan puluh menit hingga tiga jam.
-Pementasan drama dilakukan di panggung yang dilengkapi perlengkapan maupun peralatan penunjang drama agar suasana lebih nyata.
-Pertunjukan drama murni sebuah hiburan dan akan selalu disajikan dihadapan penonton.
C.Unsur-Unsur Drama
 Dibawah ini adalah unsur-unsur penting yang terkandung dan saling berhubungan dalam sebuah karya seni drama, diantaranya :
1. Tema
Tema adalah gagasan pokok atau inti dari sebuah dalam cerita drama.
2. Alur
Alur adalah jalan cerita mulai dari babak atau sesi awal hingga akhir sebuah drama.
3. Tokoh
Tokoh atau karakter adalah orang-orang yang terdapat dalam sebuah cerita drama, dimana terdapat tokoh utama dan tokoh pembantu.
4. Peran
Peran atau watak adalah prilaku atau tabiat dari para tokoh yang terdapat dalam sebuah drama, dimana terdapat watak baik atau protagonist, dan watak jahat atau antagonis.
5. Latar
Latar adalah gambaran tentang waktu, tempat maupun situasi yang terjadi dalam drama.
6. Amanat
Amanat adalah sebuah pesan moral yang tersirat yang disampaikan pengarang kepada penonton lewat cerita drama.
D.Struktur Drama
Dalam sebuah drama, ada struktur alur yang ditata secara sistematis agar drama tersebut bisa menyajikan nilai seni yang maksimal. Selain itu dengan dibuatnya alur yang tertata baik, maka penonton akan lebih mudah mengerti dan menikmati drama yang dipentaskan.
Dibawah ini adalah struktur dalam drama :
1. Babak atau Episode
Pembagian babak atau episode adalah bagian penting dalam sebuah drama, dimana merangkum peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu.
2. Adegan
Adegan adalah bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya perubahan peristiwa yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, dan tokoh.
3. Dialog
Dialog adalah percakapan antara dua tokoh atau lebih yang terdapat dalam drama, dimana dialog biasanya akan mengantarkan tokoh menuju bagian konflik dalam drama. Dialog juga salah satu unsur yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya.
4. Prolog
Prolog adalah pengantar saat hendak memasuki sebuah drama yang memberikan gambaran umum tentang drama yang dipentaskan.
5. Epilog
Epilog adalah bagian akhir drama yang berisi penjelasan mengenai kesimpulan drama tersebut. Biasanya penonton akan mulai menarik kesimpulan mengenai pesan moral ketika drama sudah memasuki bagian epilog tersebut.
E.JENIS-JENIS DRAMA
Drama dibagi menjadi beberapa kategori umum berdasarkan kepada penyajian lakon, sarana penyajian maupun keberadaan naskah. Berikut ini adalah penjelasannya :
1. Berdasarkan Penyajian Lakon
-Tragedi, yaitu drama yang berisi mengenai kesedihan dari tokoh utamanya, dan pada umumnya kisah drama ini akan berakhir dengan kisah yang menyedihkan.
-Opera, yaitu drama dimana seluruh dialognya diisi dengan nyanyian dan iringan musik.
-Komedi, yaitu drama yang mempertontonnya kejenakaan dan kelucuan tokoh-tokoh maupun kisah yang ada di dalamnya.
-Tragekomedi, yaitu drama yang menggabungkan sebuah tragedi dengan komedi diwaktu yang bersamaan.
-Melodrama, yaitu drama yang lakon dan beberapa dialognya diiringi oleh musik.
-Tablo, yaitu drama yang disajikan oleh para tokoh hanya dengan gerakan suara dan tanpa melakukan dialog normal. Penyajiannya biasanya oleh pelakon yang menguasai pantomim.
-Farce, yaitu drama yang mempertunjukkan hal-hal lucu melalui tingkah para pelakon, hampir menyerupai dagelan.
2. Berdasarkan Sarana
-Drama Panggung, yaitu drama yang secara langsung ditampilkan sepenuhnya di atas panggung. Kelemahannya adalah para pemain dan pekerja panggung tidak memiliki toleransi terhadap kesalahan apapun, sebab para pemain tidak dapat melakukan pengulangan adegan.
-Drama Televisi, yaitu drama yang ditampilkan di Televisi, salah satu pertunjukan drama komedi televisi yang terkenal adalah aneka ria srimulat.
-Drama Radio, yaitu drama yang bisa dinikmati melalui siaran radio, kelemahannya drama ini hanya dapat didengarkan dan tidak dapat dilihat.
-Drama Film, yaitu drama berbentuk film yang ditampilkan di layar Televisi, baik dalam bentuk serial maupun film lepas. Tidak berbeda dengan layar lebar seperti bioskop.
-Drama Wayang, yaitu drama yang setiap adegan dan alurnya hanya diperankan oleh wayang.
-Drama Boneka, yaitu drama yang setiap adegan dan alurnya hanya diperankan oleh boneka.
3.Berdasarkan Keberadaan Naskah
-Drama Tradisional, yaitu drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran tidak menggunakan naskah ketika berada di panggung, para pemeran memang membaca gambaran cerita secara umum, selebihnya adalah improvisasi sesuai dengan peran masing-masing.
-Drama Modern, yaitu drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran menggunakan naskah ketika berada di panggung, akan tetapi tidak menutup kesempatan para pemeran untuk berimprovisasi.
A.PENGERTIAN NASKAH DRAMA
Naskah drama adalah sebuah teks yang berisikan dialog dengan gambaran karakter-karakter tokoh di dalamnya, berfungsi sebagai naskah sastra (untuk dibaca) atau naskah untuk dipentaskan.
B.STRUKTUR NASKAH DRAMA
Sebuah naskah drama pada dasarnya terbagi atas beberapa bagian yang disebut sebagai babak dan babak tersebut dibagi lagi atas beberapa adegan. Diawali oleh prolog, dialog, dan epilog. Ketiga hal itu merupakan struktur pembangun teks drama.
-Prolog adalah kata pendahuluan yang menarik perhatian penonton ke dalam suasana yang dikehendaki. Sederhananya, prolog ialah adegan pembuka drama. Lalu, masuk ke dalam dialog, yakni percakapan antar tokoh dalam adegan. Percakapan itu membuat penonton memahami seperti apa cerita yang diangkat dalam suatu drama.
- epilog. Pengertian dari epilog ialah kata-kata yang mengandung ikhtisar seluruh cerita. Dengan kata lain, epilog ialah adegan akhir atau penutup suatu drama.
C.UNSUR NASKAH DRAMA
Dalam teks atau naskah drama, terdapat unsur-unsur intrinsik yang membangunnya. Unsur-unsur itu terbagi menjadi tema, alur, tokoh, watak, latar, dan amanat. Tema merupakan inti dari sebuah cerita. Setiap teks atau naskah drama pasti memiliki tema sehingga pokok penceritaannya dapat dipahami oleh penonton.Unsur kedua ialah alur. Secara sederhana, pengertian alur adalah jalan cerita dari sebuah pertunjukan drama mulai dari babak pertama sampai dengan babak akhir. Alur ini membingkai penceritaan dalam drama sehingga penonton memahami kronologi kisahan dalam cerita.Lalu, ada unsur tokoh. Unsur tersebut dapat disebut juga pelaku, terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu (figuran). Unsur keempat ialah watak. Pengertian watak secara sederhana ialah perilaku yang diperankan oleh tokoh. Watak protagonis adalah watak yang baik lawannya adalah antagonis.
Unsur selanjutnya ialah latar. Definisi dari latar ialah gambaran tempat, waktu, dan situasi peristiwa dalam cerita drama. Dan, unsur terakhir ialah amanat, yakni pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca/penonton yang disampaikan melalui peran para tokohnya.Keenam unsur tersebut pastinya ada dalam naskah drama. Bila kehilangan salah satu unsur tersebut, penonton pasti akan kesulitan memahami cerita yang tengah dipentaskan dalam drama.
Contoh Naskah Drama 4 Orang
 Contoh Naskah Drama Persahabatan
Judul: Kepedulian Seorang Sahabat
Tema: Sosial & Persahabatan
Alur: Pendek
Pemeran: 4 orang
Penokohan:
Dina: Patuh pada perintah orangtua
Winda: Sosok sahabat yang baik
Astrid: Sosok sahabat yang peduli terhadap teman
Hesti: Adik Astrid
Dina diminta ibunya untuk mengantarkan barang titipan tantenya. Dina meminta Winda untuk menemaninya kerumah tantenya. Ditengah perjalanan, motor Dina bannya kempes dan tidak ada bengkel disekitar jalan yang mereka lewati. Secara kebetulan, Astrid dan Hesti melihat mereka saat sedang mendorong motor. Astrid pun memberikan pertolongan kepada Winda dan Dina dengan cara mendorong motor secara bergantian hingga sampai disebuah bengkel.
Dialog Drama
Dina: Win, besok pagi kan libur sekolah.. kamu ada waktu nggak untuk nemenin aku ke rumah tanteku?
Winda: Besok? aku belum tahu ya.. emangnya kamu ada perlu apa kerumah tante kamu?
Dina: Aku disuruh ibuku nganterin barang titipan tanteku.
Winda: Emangnya barang apa?
Dina: Aku belum tahu. Entah apa barangnya. Gimana, kamu besok bisa apa nggak?
Winda sebenarnya ada acara sendiri, namun dia sulit menolak permintaan Dina.
Winda: Ya sudah deh, besok aku anterin kamu. Jam berapa besok? aku kerumah kamu atau kamu yang kerumahku?
Dina: Terserah kamu deh, jam 8 atau jam 9 gitu.. kalau kamu mau mending kamu aja yang kerumah aku.
Winda: Ya sudah, besok jam 8.30 aku kerumah kamu, terus kita langsung kerumah tante kamu.
Keesokan harinya Winda dan Dina berangkat menuju rumah tante si Dina yang jaraknya sekitar 20 km dari rumah Dina. Pas ditengah-tengah jalan moto yang dikendarai Dina bannya bocor, dan tidak ada tempat penambalan ban disekitar situ.
Dhussss... bunyi ban motor Dina
Dina: Aduh.. gimana nih, bannya bocor? kayaknya pecah nih ban!
Winda: Gimana ya.. nggak ada bengkel tambal ban lagi disini.
Mereka bedua pun mendorong motor tersebut sambil keringat membasahi tubuh mereka. Setelah hampir 30 menit mendorong motor, tiba-tiba ada sebuah mobil box yang menghampiri mereka. Pengendara mobil box itu menawarkan jasa pengangkutan motor hingag ke bengkel tedekat kepada Dina.
Sopir mobil box: Kenapa non? bannya bocor ya?
Dina: Iya. bisa minta tolong angkutin motor aku sampai bengkel nggak?
Sopir mobil box: bisa saja, tapi kasih ongkos 100 ribu ya?
Dina: Kok mahal amat, bang? 50 ribu ya?
Sopir mobil box itu menolak, alhasil Dina dan Winda harus meneruskan mendorong motor mereka.
Sopir mobil box: Murah amat non.. ya sudah kalau nggak mau.
 Setelah mendorong moto selama 45 menit, tiba-tiba ada salah seorang sahabat Winda, yaitu Astrid yang kebetulan lewat di jalan itu. Astrid bersama adiknya bernama Hesti.
Astrid: Stop.. stop, hes...
Hesti: Kenapa kak? ada apa?
Astrid: Itu kayknya Winda deh.. Win... Win...
Winda: Eh itu Astrid..
Astrid: Motor kamu bocor bannya? kasihan sekali.. kamu mau kemana nih?
Winda: Nih aku mau nganterin Dina kerumah tantenya. Nggak tahu nih, bengkel kayaknya masih jauh.. aku udah capek banget dorong motor dari tadi.
Astrid berusaha memberi pertolongan kepada sahabatnya itu, namun dia juga tidak bisa berbuat banyak karena disekitar itu memang cukup sepi.
Astrid: Aduh.. gimana ya.. ok, gini aja.. kalian kan sudah capek banget nih. Sekarang biar aku yang dorong moto kamu, terus kamu bawa motor aku sambil ngikutin dari belakang.
Winda: Emang kamu nggak kecapekan entar? berat lo dorong motor ini..
Astrid: Ya tentu saja kau bakal capek, makanya kita gantian gitu..
Motor tersebut didorong oleh mereka berempat secara bergantian hingga akhirnya mereka tiba diasalah satu bengkel tambal ban.
Pesan sosial dari drama diatas adalah tentang kepedulian seorang sahabat. Jika ada sahabat kita yang sedang dalam masalah atau kesulitan, maka kita harus menolongnya.
A.PENGERTIAN PERTUNJUKAN DRAMA
Pertunjukan drama adalah gabungan antara seni sastra dan seni pertunjukkan. Drama pada awalnya di tulis dalam bentuk naskah atau teks. Naskah tersebut kemudian dijadikan sebuah pementasan.
B.FAKTOR DALAM PERTUNJUKAN DRAMA
Faktor-faktor lain yang turut mendukung drama adalah sebagai berikut:
1. Tata busana (designing)
2. Tata rias (face)
3. Tata lampu (lighting)
4. Tata panggung (decorating of podium)
5. Tata suara (voice).