Pigura itu masih terpampang dengan jelas pada posisi ketika pertama kali ibuku meletakkan. Masih terbingkai rapi di sebuah pigura mungil yang tampak mulai berdebu. Sengaja kutak membersihkan, biarlah sang angin menyapu bersih debu-debu itu. Terlihat bersih pun jika memang kerap kutinggalkan kamar untuk beberapa waktu yang lama dan ibuku yang selalu membersihkan pigura berpotret hitam-putih. Setelahnya akan terlihat kotor dan berdebu lagi, jika aku sudah kembali menghuni kamar. Tak perlu beralasan mengapa aku begitu enggan membersihkan.