Hingga saat ini saya masih menelisik jauh ke belakang dengan rentang waktu perjalanan Kompasiana sebagai blog rame-rame, untuk melihat jauh ke depan kalau boleh di kata visioner seorang kompasianer, bahwa ada sosok yang sulit ditelan oleh waktu berkat keberanian dan kelugasannya memberikan informasi aktual yang realisitis, demi membela sebuah komunitasnya yang terus terhimpit kebijakan yg tak pernah berpihak kepada komunitas itu, siapa lagi kalau bukan kaum marjinal yakni para petani gurem.