memaksa asa hempaskan rasa
embun pagipun tak mau tahu
warna merah jingga sang mentaripun
tak mau bergeming secuilpun tuk tersenyum
hanya kadang awan hitam sesekali mengintip
ketika rasaku menjelma menjadi sebuah cincin
yang akan kutenggrkan pada jari manis
dentingan jantung yang bertasbih tak dapat lagi kuredam
kebodohan pun datang tuk menyapa
memanggilku...
merangkulku...
dalam hati yang terabaikan
kadang kutersadar akan waktu yang mendara diantara debu yang menuah
tetapi...lambaiyan bayangmu dalam pancaran hati tak bisa berdusta
kebodohan semakin membelenggu
memaksaku terjatuh dalam arah yang tak pasti
dalam cerita yang kumengerti...