Pertandingan Sepakbola tak bisa lepas dari keputusan wasit, terlebih dalam hal keputusan yang ada di lapangan pertandingan. Meski kadang bisa diterima pemain maupun ofisial tim yang bertanding ataupun tidak, keputusan wasit adalah mengikat. Keputusan kontroversial pun ternyata tak lepas dari seorang wasit, hal iniseperti terjadi dalam pertandingan Sepak Bola Arema Indonesia - Pelita Jaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Keputusan wasit Hendri Kristanto saat pertandingan akan usai dengan mengesahkan gol pemain Arema Indonesia. Keputusan ini bermula salah satu pemain Arema Indonesia yakni Herman Dzumafo yang dilanggar dekat kotak Pinalti Pelita Jaya, yang menjadi kontroversial adalah setelah Jatuh Herman Dzumafo langsung berdiri kemudian  memberikan tendangan oper ke pemain Arema Indonesia lainnya yang kemudian lahirlah gol untuk Arema Indonesia.
Keputusan wasit ini membuat Pertandingan terhenti karena Pelita Jaya menarik diri untuk melanjutkan pertandingan jika gol Arema Indonesia yang terakhir itu disahkan oleh wasit. Keputusan wasit ini jika kita melihat dari sisi pelita jaya adalah kontroversi-nya wasit saat mengangkat tangan ketika pemain Arema Indonesia dilanggar dan akan meniup peluit malah tidak diteruskan. Bagi mereka menilai jika tanda tangan wasit yang ke atas adalah berniat untuk menghentikan pertandingan karena terjadi pelanggaran.
Keputusan wasit ini memang tak bisa disalahkan sepenuhnya, karena bila dilihat dari pengalaman liga lain seperti Liga Premier Inggris kejadian ini sebenarnya pernah terjadi, saat pelanggaran terjadi dan tendangan bebas tanpa menunggu wasit meniupkan peluit namun di sisi lain pemain lawan tak siap karena menunggu keputusan wasit untuk meniup peluit tendangan bebas tersebut. Dalam permainan sepakbola pun memang tak mengaharuskan tiupan peluit dari wasit jika tendangan bebeas tersebut tak membutuhkan waktu lama karena adanya cidera pemain atau hal lainnya.
Terlepas dari pendapat Pro maupun Kontra keputusan wasit, inilah sebuah dilema yang dihadapi sebagai profesi seorang wasit. Sebagai seorang manusia tentunya tak bisa disalahkan jika ada keurang jelian dalam menilai sebuah keputusan. Keputusannya pun memang dapat dirasa sebuah luapan emosi, seperti ketika pemain yang terus mencaci keputusannya yang kemudian diberikan hukuman kartu atau hanya sebatas peringatan. Ketegasan seorang wasit memanglah dibutuhkan dalam pengambilan keputusan secara cepat di dalam lapangan. Kemampuan mengambil keputusan secara cepat ini memerlukan kecakapan mental yang baik, karena keputusannya memang kadang kurang menguntungkan pihak lain. Namun keputusan wasit tetaplah mengikat sebagai pengadil yang memang harus dihormati di lapangan pertandingan. Keputusan wasit di lapangan tersebut dapat digugat di luar lapangan melalui komisi wasit atau pihak yang bisa memberikan hukuman atau merubah keputusan wasit di lapangan pertandingan. Akhirnya penting bagi seorang wasit memiliki mental yang baik dan pelatihan untuk itu perlu untuk meningkatkan mental yang baik bagi wasit kita dalam mengambil keputusan di lapangan pertandingan.