Ada yang mulai berubah, di mana aku berusaha sekuat hati untuk mengubahnya. Tentang rasaku kepadamu, yang kupendam sedalam yang aku mampu. Singgah ke timur kota, yang geliat pembanguannya begitu kentara, tiba-tiba aku mendengar namamu disebut oleh orang yang baru aku kenali saat itu. Ia menyebut namamu, berkisah sedikit. Katanya, ia kerap mendengar namaku dari ceritamu. Perasaanku kebas. Bias antara kaget dan berduka. Kenapa di saat menepikan rasa apapun tentangmu, justru aku mendengar namamu? Ah, apa peduliku. Aku abai saja cerita teman baru itu.
KEMBALI KE ARTIKEL