Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Syekh Syarif Hidayatullah "Sunan Gunung Jati" sebagai contoh Dalam Menyebarkan Agama Islam di Nusantara

28 September 2022   12:26 Diperbarui: 28 September 2022   14:32 5491 0
Sunan Gunung Jati merupakan salah satu seorang ulama dari Wali Songo. Majelis pendakwah Islam Indonesia pada 14 Masehi. Memiliki gelar sebagai Susuhunan Jati. Sunan Gunung Jati memiliki nama asli Syekh Syarif Hidayatullah. Sunan Gunung Jati merupakan putra dari Sultan Syarif Abdullah bin Ali Nur Alim. Sejak saat kecil sudah tampak kecerdasan dan ketekunan beliau dalam menuntut ilmu terkhusus Ilmu Agama Islam. Karena ketekunannya dalam menuntut ilmu agama ibunda beliau mengizinkan Sunan Gunung Jati untuk belajar di Mekkah. Di tanah suci Sunan Gunung Jati belajar dengan Syekh Tajudin Al-Qurthubi. Setelah beberapa waktu belajar di Mekkah Kemudian beliau berangkat ke Mesir untuk belajar dengan Syekh Muhammad Athaillah, yang bermazhab Syafi'i dan mempelajari ilmu tasawuf.

Syekh Muhammad Athaillah memberikan arahan kepada Sunan Gunung Jati untuk pulang ke nusantara dan berguru kepada Syekh Maulana Ishak dipasai, Aceh. Setelah itu beliau pesantren di Karawang, Kudus hingga AmpelDenta di Surabaya yang pemiliknya ialah Sunan Ampel. Sunan Ampel meminta Syarif Hidayatullah untuk menyebarkan agama Islam di daerah Cirebon. Di Cirebon ia menjadi guru agama menggantikan Syekh Datuk Kahfi di Gunung Sembung.

Selama mengajar di Cirebon Syarif Hidayatullah menikah dengan Nyi Ratu Pakungwati, yang merupakan putri dari Pangeran Cakrabuana atau Haji Abdullah iman yang memimpin kerajaan Cirebon pada saat itu.

Pada saat di Cirebon Syarif Hidayatullah membangun pondok pesantren dan mengajarkan agama Islam kepada masyarakat di sekitar. Syarif Hidayatullah memiliki julukan daripada santrinya yaitu Maulana Jati atau Syekh Jati. Karena Syarif Hidayatullah berdakwah di bawah kaki Gunung Jati Ia pun dijuluki dengan Syekh Gunung Jati.

Setelah Pangeran Cakrabuana wafat tahta kerajaan dilanjutkan oleh Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) sebagai pemegang tahta kerajaan Cirebon. Pada pemerintahan Sunan Gunung Jati agama Islam berkembang sangat pesat di Cirebon, Sunda Kelapa, Banten dan daerah lain di Jawa Barat.

Untuk memperluas ajaran agama Islam Sunan Gunung Jati menikahi putri dari Bupati Kawungaten yaitu Nyi Ratu Kawungaten. Salah satu seorang anak dari Maulana Hasanudin yang melanjutkan dakwahnya yaitu Sultan Banten.

Cirebon juga diketahui menjalin kerjasama dengan Tiongkok. Sunan Gunung Jati menikahi putri dari Kaisar Cina Hong Gie dari Dinasti Ming yang bernama Ong Tien. Setelah menikah dengan Syarif Hidayatullah ia berganti nama menjadi Nyi Mas Rara Sumanding. Dakwah Islam yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati kian pesat dan maju dikarenakan beliau banyak menjalin kerjasama dengan kerajaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun