Rasanya, istilah overthinking ini udah gak asing ya buat telinga kita. Kita sering mendengarnya dimana aja. Entah di tempat kerja, waktu lagi nongkrong, bahkan sampai rumah pun terkadang ada aja orang yang bicara tentang overthinking. Mendengar namanya saja kita mungkin sudah bisa menebak ya apa arti overthinking ini. Overthinking adalah ketika kita memikirkan suatu hal secara berlebihan, atau terlalu lama sampai terlarut-larut. Hal ini bisa terjadi ke siapa saja lho, teman kerja, atasan, keluarga, atau mungkin kalian sendiri? Wah bahaya!
Memang sih sebagai manusia, akan lebih baik kalau kita memikirkan apa yang sedang, sudah, dan bahkan akan terjadi. Tapi kalau dipikirkan terus menerus sampai menganggu aktifitas kita yang lain pasti ngeselin dong. Terus gimana? Terkadang sulit menghindari overthinking, jadi boleh gak dipikirin terus aja sampai nanti hilang sendiri? Wah jangan, overthinking nih harus banget dihindari lho.
Kenapa kok harus dihindari? Emang segitu seriusnya ya? Bisa dibilang iya. Coba bayangkan sebuah mobil, ketika kita sudah sampai tujuan, kita pasti akan mematikan mesin mobil 'kan? Entah untuk menghemat bahan bakar atau simply karena emang udah gak perlu dinyalain lagi. Kalau tetap nyala sedangkan kita tinggal beraktivitas pasti mobilnya bakal kehabisan bahan bakar atau parahnya bahkan sampai rusak. Iya gak? Kira-kira begitu juga kita kalau dipaksa terus berpikir padahal udah bukan waktunya.