Masterchef Indonesia Season 3, menampilkan wajah new Judge, Chef Arnold, menggantikan chef Juna. Saya sangat setuju. Karena menurut saya Chef Juna terlalu 'gimana gitu' kalo sedang mengomentari makanan kontestan. Sedikit bahas Juna nih, tanpa bermaksud membandingkan, menurut saya Chef Juna 'seperti' tidak menghargai makanan. Kata kata "sampah" untuk makanan, kemudian memuntahkan makanan ketika dirasa masakan itu tidak sesuai dengan pakemnya, berlebihan. Ok, mungkin memang standar rasa makanan para Chef harus tegas dan disiplin tinggi, tapi ngomentarinnya Extreme amat ya..?. Pada MCI season 2, saya malah males ngikutin nya. Pendapat saya Chef Juna kurang gimana gitu dalam menjuri. Kemunculan Chef Arnold bikin mata seger, kalo koment memang tidak lebay, walau kadang keluar kata kasar yang disensor (F*ck). Tapi, dia bisa menunjukan attitude yang baik, bahkan pernah waktu kontestan menggoreng makanan dan melemparnya, Chef Arnold pun menegur, dan mengatakan "kita harus menghargai makan", Luar biasa, bahkan Chef Degan pun juga ikut menegur.
Tontonan ini sangat menarik, setidaknya untuk porsi saya, bahkan mampu membuat saya ngiler kelaparan. Terkadang sering juga saya jadi terinspirasi mau masaka apa. Gak kebayang tahu bisa jadi puding, bahkan tempe bisa dimasak sedemikian hingga berkelas. Yang sering jadi pertanyaan dalam hati saya, Itu para kotestan kok 'langsung' bisa bikinnya ya..? padahal mereka dari latar belakang yang bukan chef. Pake panduan..? iya sih.. tapi kok bisa se akurat itu ya..? yah walaupun untuk lidah juri kadang kurang tepat.
Kalo ngomongin kontestannya, Kita (yang hobby nonton) pasti sering gregetan dan keasyikan ketika kontestan mulai mengatur strategi. Antara like & dislike dalam kompetisi memang selalu ada. Adalah Mimi, yang katanya tidak di sukai karena sikapnya yang suka merendahkan orang lain, Revaldi, yang kadang sikapnya di luar kendali, Atau Nino, William, atai Maichel yang sering jadi juara episode. Belum lagi ada Rissa yang perang dingin dengan Mimi, ibu angela yang low profile, bahkan Nurul Dll. Sangat menarik. Kebetulan karakter para kontestan memang beragam dan terbilang unik. Beragam tips, dalam acara ini sebetulnya menjadi pelajaran yang cukup berharga (karena langsung dari chef handal) bagi pemirsanya. Dan dalam acara ini semakin mempertegas bahwa urusan dapur, tidak harus melulu perempuan. Nyatanya banyak juga bahkan dari beragam kalangan yang ingin menguasai dapur. Betul, masak bisa jadi ladang bisnis yang menggiurkan.
Saya sangat suka dengan tayangan ini, bagaimana dengan anda..? Apalagi acara ini tanpa Vote penggemar. Kadang bikin gregetan juga, karena ada rasa ingin memvote.. hihihii