Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Menoleh ke Arah Suara yang Memanggil

14 Maret 2024   23:57 Diperbarui: 14 Maret 2024   23:58 111 8
Menoleh ke Arah Suara yang Memanggil

Menggapai Harapan-151

@Cerber

Usai sarapan Mila gegas beranjak dari kursinya. Ia izin kepada bapak dan ibunya.

"Pak, bu, Mila pergi dulu ya takut terlambat," ujarnya sambil meraih tangan mereka dan menciumnya.

Mila melambaikan tangannya sembari melangkah ke luar.
Rumah Mila yang tidak jauh dari rumahnya, membuat Mila terasa ringan berjalan.

Di halte bis angkot yang biasa Kila tumpangi sudah parkir di sana. Kenek yang sembari bergelayut di pintu mobil teriak memanggil penumpanya.

"Neng silakan masuk," ucap kenek yang dudah mengenal Mila.

"Terima kasih bang," balas Mila sambil melangkah masuk ke dalam mobil.

Mila melihat masih ada bangku kosong. Dia pun duduk di bagian belakang. Mila lebih suka duduk di belakang untuk menghindari penumpag yang akan masuk sehingga tidak melewatinya.

"Bang jalan sudah penuh," ucap salah satu penumpangnya.
Mobil pun meluncur mejinggalkan halte Desa Maju.

Perjalan di pagi itu terlihat lancar sehingga Mila sudah sampai  di halte tempat dia turun.
Kenek yang sudah hafal berteriak agar sopur menghentikan mobilnya.

Mila pun turun dengan hati-hati. Ia menyodorkan tangannya memberi ongkos kepada pak sopir sembari berterima kasih.

Dengan menyandang tasnya, Mila melagkah  menuju kantor yang tidak jauh dari halte. Banyak sudah orang lalu lalang menuju tempat kerja masing-masing.
Tetiba Mila mendegar namanya dipanghil. Mila menoleh ke arah suara yang memanggilnya.

Bersambung....
Jakarta, 14 Marer 2024
Salam hangat dari penulis

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun