Menggapai Harapan-97
@cerber
"Loh, nak tidak pergi kerja? tanya Ibu Sita heran.
"Ya, bu mau istirahat dulu, Sita capek," balasnya.
Ibu Sita memaklumi dan tidak mengetahui masalah yang dihadapi Sita.
Tiga bulan berjalan rekovasi rumah Sita pun selesai. Kini rumah Sita sudah terlihat lebih bagus, perabotan rumah dan kursi sudah bagus. Ada bupet dan pot bunga menghiasi rumah sehingga terlihat cantik dan rapi.
Ibu Sita juga tidsk lagi pergi ke sawah juragan kaya. Setiap hari bekerja di kebun yang ada di samping rumah.
Bapak Sita yang madih bekerja di sawah juragan kaya. Perhatian dan kebaikan juragan yang membuat bapak Sita tidak meninggalkan pekerjaanjya di sawah juragan.
Di sisi lain Ibu Amir selalu bertanya tentang calon menantunya yang selalu dijanjikannya.
"Nak, mana calon menantu ibu?" katamu mau dikenalkan !"
Pertanyaan ibunya membuat Amir semakin bingung, Sita sudah beberapa hari tidak masuk kerja.
"Hari Minggu aku akan menemuinya, doakan Amir bu aku tidak mau berpisah dengannya," tutur Amir.
Ibu Amir memberi semangat kepada anaknya, agar tidak menyerah dan putus asa.
Bersambung....
Jakarta, 6 Desember 2023
Salam literasi