Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Tidak Bersemangat

6 Desember 2023   00:02 Diperbarui: 6 Desember 2023   00:11 65 14
Tidak Beremangat

Menggapai Harapan-96

@Cerber

Amir sudah letih mencari Sita tak seorang kariawanya yang bertemu dengannya.
"Duh, kemana sih Sita. Apa dia pulang ya? Amir bermonolong.
Dilangkahkan kakinya menuju ruang kerja Sita kemungkinan Sita telah kembali.
Dari kejauhan Amir tersentak, Sita tidak ada di tempatnya.
Sementara Sita sudah di dalam angkot. Kesedihan berlabuh di hatinya kernet.
Lebih kurang dua jam mobil sudah sampai di halte tempat Sita turun.
Mobil pun berhenti. Gehas Sita meraih tasnya menyiapkan ongkos.
"Permisi Bu, Sita mau tutun," ucap Sita sopan.
 mobil pun berhenti. Sembari turun Sita menodorkan ongkos kepada kernet.
Ucapan terima kasih terlontar di bibir Sita.
Sesampai di rumah Sita menyapa kedua orang tuanya. "Selamat malam Nak," balas mereka serentak.
"Tumben Nak, pulangnya lenih cepat dari biasanya? tanya Ibu Sita.
"Ya, bu! maaf Sita ke kamar dulu."
Sesampai di kamar dihempaskan raganya di pembaringan.
"Huh, letih sekali rasanya," ungkapnya sembari menghela napas dan membuangnya kasar.
Rasa letih membuat Sita terlelap. Keesokan harinya Sita terjaga dari tidurnya.
"Waduh, aku kesiangan," batinnya.
Usai melantunkan doa dia pun beranjak dari pembaringannya melangkah menuju dapur.
Dia terlihat santai, tidak ada semangat pergi kerja inhin beristirahat
"Loh, Sita tidak pergi nak? tetiba Ibu Sita bertanya.
Bersambung....
Jakarta, 6 Des 2023
Salam literasi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun