Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Mengaku Calon Istri

9 November 2023   07:54 Diperbarui: 9 November 2023   08:00 111 19
Mengaku Calon Istri

Menggapai Harapan-74

@Cerpen

Tetiba kepalanya cenat-cenut. Permintaan CEOnya tidak terbantahkan.

Sita tidak menjawab dia hanya bergeming.
Pertemanan CEO dan Sita sudah diketahui karyawan lainnya namun, Sita bersikap biasa-biasa saja.

Tina teman sekantornya yang suka usil, ada saja tingkahnya yang membuat teman-teman jenuh.

Sedang fokus mengerjakan tugas tetiba seorang wanita berkaca mata hitam dengan pakaian yang modis menghampiri Sita.

"He, perempuan yang tidak tahu malu jangan sekali-kali kamu dekatin Amir ya, dia calon suamiku sebentar lagi kami akan menikah," ancamnya dengan nada cemprengnya.

Tersentak Sita mendengar suara yang tiba-tiba mengganggu kerjanya.

"Maaf Mbak, silakan kamu temui Amirmu itu. Jangan menggangguku," balas Sita lirih.

"Sombong sekali kamu, kamu tidak selevel dengannya!" ocehnya lagi.

Sita tidak menggapi wanita yang menghampirinya.

"Aku, setuju Mbak, dia tidak selevel dengan Pak Amir. Merasa cantik dan pintar saja dia," sambung Tini tiba-tiba.

"Tini, apa maksudmu bicara seperti itu?" kamu cemburu ya," ucap Vivi.

Kegaduhan di ruang Sita sebentar saja sudah sampai kepada Ceo.

Akhirnya CEO, memanggil keamanan untuk memanggil wanita yang datang mengganggu Sita.
Begitu juga dengan Tini.

Satpam melaksanakan titah CEO.Wanita itu dibawa keluar kantor.

"Aku tidak mau aku pacar Mas Amir," teriaknya tanpa ada rasa malu.

"Maaf Mbak kami hanya menjalankan tugas," tutur Satpam yang bernama Kodir.

"Biarkan aku jalan sendiri jangan sentuh aku dengan tangan kotormu," balasnya sembari menepis tangan satpam.

Wanita itu akhirnya meninggalkan ruang kerja Sita. Dia melangkah menuju ruang Pak Amir.

Tanpa mengetuk pintu CEO dia langsung membuka dan masuk.

"Mas, kapan kita menikah aku tidak mau berlama-lama. Ada hubungan apa dengan perempuan desa itu? ungkapnya manja sembari menghampiri Amir dan memeluknya.

Bersambung....
Jakarta, 91123
Semoga terhibur!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun