Menggapai Harapan-61
@Cerpen
Lambaian tangan mengiringi langkah Sita dan orang tuanya pulang. Citra dan Ibunya kembali masuk ke dalam rumah.
Ibu Citra kembali duduk di sofa. Citra mengikuti Ibunya . Direbahkannya raganya di pangkuan ibunya.
"Bu, aku dan Sita akan mencari pekerejaan bersama-sama," imbuh Citra.
"Oh, begitu, baiklah Nak," balas Ibu Citra sembari mengusap ranbut anaknya.
Sebulan setelah wisuda, Citra dan Sita diterima di perusaan yang berbeda. Mereka melamar dibeberapa perusahaan namun, saat menerima surat panggilan ternyata mereka beda perusahaan.
Bulan pertama Sita dan Citra pergi bersama walau tempat mereka bekerja berbeda tempat. Sita sudah sampai di kantor lebih awal, dia harus bertemu dengan Ibu Mita sebagai HRD. Bu Mita merupakan pegawai lama di perusahaan itu. Orangnya tegas tetapi hatinya baik.
"Selamat pagi Bu, bisa bertemu dengan Bu Mita? tanya Sita saat bertemu dengan seorang karyawan yang baru sampai.
"Oh, saya sendiri, ada yang bisa aku bantu? tanyanya balik.
Bu Mita menyilakan Sita duduk. Beberapa saat kemudian Bu Mita memberi selembar kertas putih yang menyatakan dia diterima sebagai karyawan di perusahaan itu.
"Silakan mbak saya antar ke ruang kerjanya," ucap Bu Mutia sembari tersenyum.
Mereka melangkah ke ruangan yang tidak jauh dari ruang kerja Bu Mita.
"Terima kasih Bu," ucap Sita sembari membungkukkan tubuhnya.
Sita duduk di ruang kerjanya pertama kali.
Lantunan doa terucap dari bibirnya. Tampa terasa buliran bening menetes di pipinya.
Ungkapan syukur yang tak terhingga atas pertolonganNya Sita diterima bekerja di perusahaan ternama.
Bersambung....
Jakarta, 25 Oktober 2023
