Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Menyesali Perbuatan

19 Oktober 2023   14:20 Diperbarui: 19 Oktober 2023   14:24 70 10
Menyesali Perbuatannya

Menggapai Harapan-55

@Cerpen

Malam semakin bergulir, netranya yang lelah membuat Ridwan terpejam. Ia pun tidak tahu lagi apa yang terjadi.

"Kukuruyuuuk?"

Suara ayam jago membangunkan Ridwan dari tidurnya.

Gegas Ridwan ke kamar mandi. Dengan hati-hati dia melangkah. Beberapa menit kekudian Ridwan usai membersihkan tubuhnya.

Diraihnya pakaian kerjanya dipakainya perlahan-lahan.

Sebelum jam 07. 00 WIB dia sudah sampai di kantor.

"Beberapa hari tidak ngantor rasanya sudah setahun," ungkapnya di hati.

Dia berusaha kerja dengan sebaik-baiknya. Ia merasa berutang budi kepada pimpinannya yang perhatian kepadanya.

Sedang asyik membersihkan kantor Pimpinannya tetiba ada yang datang dan menyapanya.

"Selamat pagi Ridwan, kamu sudah masuk kerja, sudah sehat? Tanya CEO.

"Eh, Bapak, puji syukur Pak sudah membaik. Terima kasih Pak," balasnya sembari mengatupkan kedua tangannya.
***
Di dalam penjara Pak Burhan mendekap dan menyesali perbuatannya. Tidak seharusnya dia menyekap Ridwan, bahkan memukuli hingga Ridwan tidak sadarkan diri.

"Ini salahku sendiri, padahal aku masih bisa bekerja dan gajiku tidak berkurang," sesalnya di hati. Betapa malunya aku, anak istriku kini juga menanggung aibku."

Berkat kerja yang serius Ridwan bmenabung sebagian dari gajinya. Niat bertemu orang tuanya sudah bulat. Bulan depan ia berniat minta cuti kepada Pimpinan.

"Semoga CEO mengizinkan aku cuti," monolognya di dalam hatinya.

Bersambung....

Jakarta, 19 Oktober 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun