Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Menunggu Dengan Cemas, Kemana Perginya?

3 Agustus 2023   07:31 Diperbarui: 3 Agustus 2023   07:33 89 18
Menunggu Dengan Cemas. Kemana perginya?

Luka Yang Mendera 26

@Cerpen

"Sebentar ya Dik, Mas membeli minuman dan makanan ke warung," ucapnya.

Beberapa menit kemudian Gino telah kembali membawa minuman dan makanan. Usai makan tetiba dokter menghampiri mereka.

"Ibu Kirin hasil pemeriksaan dari radiologi Ibu baik-baik saja tidak ada masalah dalam tubuh Ibu," ucapnya meyakinkan.

Mendengar penuturan dokter Kirin sangat senang sebyumnya mengembang demikian juga dengan Gino. Kirin sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

"Terima kasih dokter," ucap Kirin sembari menangkupkan kedua tangannya.

Gino membenahi barang yang mereka bawa, setelah menyelesaikan administrasi. Dengan perlahan dan hati-hati kirin melangkah keluar ruangan UGD menuju parkiran. "Tunggu ya Dik, Mas ambil motor di parkiran," Imbuh Gino.

Sebentar saja pergi Gino sudah kembali dengan motornya. Kirin pun naik dengan hati-hati. Gino melajukan motornya perlahan meniggalkan rumah sakit.

Sementara di rumah Wulan menunggu Bi Kirin dengan cemas.
"Ke mana ya Bi Kirin? Tidak biasanya pulang lama seperti sekarang ini semoga Bi Kirin baik-baik saja," monolognya dalam hati.
Senja mulai menyurut namun, mentari jingga masih menyinari alam Suka Makmur.
Makan malam sudah tersaji di meja makan. Tanpa diperintah Bi Kirin, Wulan sudah merasa punya tanggung jawab.
Wulan yang baru lulus SD, namun lakunya sudah seperti orang dewasa. Sembari menunggu Bi Kirin, Wulan merebahkan tubuhnya di sofa.
Tetiba terdengar klakson motor di depan rumah.
"Siapa yang datang ya? Suara motornya bukan Bi Kirin," bisiknya di hati.
Ia pun bangkiti dari sofa melangkah ke pintu. Disingkapnya sedikit gorden jendela.
Siapakah yang datang? Ikutin terus kisahnya
Jakarta, 03 Agustus 2023


Jakarta, 02 Agustus 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun